TUGAS ILMU BUDAYA
DASAR
“Phobia Unik Lachanophobia”
LACHANOPHOBIA
Pernah
dengan ada orang yang takut akan sayuran?
Biasanya
yang mengalami hal tersebut adalah anak-anak, tetapi tidak sedikit juga orang
dewasa yang mengalaminya. Contohnya seperti Dee
Vyas (34) adalah seorang vegetarian. Anehnya, ia takut terhadap buah dan sayur
alias mengidap lachanophobia. "Saya panik jika melihat buah dan sayur di
piring. Tomat membuat saya merinding, sedangkan pisang bikin ngeri. Ironis,
karena meski saya takut buah dan sayur.” Ujarnya.
Fobianya berkembang sejak orangtuanya memaksa Vyas makan sayur dan buah ketika kecil. Ia mengaku tak tahan dengan aroma, rasa, dan tekstur daging sehingga ia menjadi vegetarian seumur hidup. Namun, ia juga takut melihat buah dan sayur. "Jika menyehatkan dan berwarna hijau, saya tak suka," ujarnya.
Fobianya berkembang sejak orangtuanya memaksa Vyas makan sayur dan buah ketika kecil. Ia mengaku tak tahan dengan aroma, rasa, dan tekstur daging sehingga ia menjadi vegetarian seumur hidup. Namun, ia juga takut melihat buah dan sayur. "Jika menyehatkan dan berwarna hijau, saya tak suka," ujarnya.
Ketakutan
(fobia) tersebut biasanya dikenal dengan Lachanophobia
yaitu ketakutan yang bersifat irasional dan
terus-menerus terhadap sayuran.
Fobia ini bisa terjadi jika seorang anak dipaksa untuk memakan sayuran padahal
si anak tidak suka. Atau bisa juga memaksakan anak untuk memakan sayuran
sebagai bentuk hukuman ketika si anak melakukan suatu kesalahan.
Selain
itu, fobia ini juga bisa disebabkan karena seseorang punya pengalaman
(mengamati) proses penanaman sayuran di kebun, dimana sayuran tersebut ditanam
di tanah yang kotor, terdapat ulat di daun atau buahny atau mungkin ada
serangga yang berkeliaran disekitar tanaman sehingga dari pengalaman melihat
tersebut menimbulkan dampak ketakutan berkelanjutan ketika orang tersebut
melihat kembali jenis sayuran yang sama atau berbeda.
Selain
dari pengalaman melihat, bisa jadi pengalaman yang berhubungan dengan kegiatan
makan seseorang, seperti misalnya sedang makan sayur tiba-tiba tanpa sengaja
melihat “mahluk yang tidak diharapkan” berada di mangkuk atau sendoknya. Selain
faktor “mahluk yang tidak diharapkan”, bisa juga karena pengalaman tidak
sengaja seperti memakan biji buah atau sayuran sehingga terjadi ketakutan biji
tersebut akan menjadi benih yang tumbuh di dalam perutnya.
Untuk
mengatasi fobia ini tergantung pada pemahaman individu tentang ketakutan
yang dialaminya dan bagaimana cara mengatasinya. Kadangkala untuk menghilangkan
rasa takutnya ini memerlukan bantuan seorag terafis yang akan membimbing dan
mendidik seseorang yang mengalami Lachanophobia
untuk bisa mendapatkan respon yang
diinginkan untuk menghilangkan rasa takutnya tersebut.
Analisis:
kalo phobia sayuran itu semacam ketakutan yang
bersifat irasional dan terus-menerus terhadap sayuran yang biasa disebut Lachanophobia. Phobia ini
bisa terjadi jika seorang anak dipaksa untuk memakan sayuran padahal si anak
tidak suka atau bisa juga memaksakan anak untuk memakan sayuran sebagai bentuk
hukuman ketika si anak melakukan kesalah. Selain itu, phobia ini juga bisa
disebabkan karena seseorang punya pengalaman (mengamati) proses penanaman sayuran
di kebun, dimana sayuran tersebut ditanam di tanah yang kotor, terdapat ulat di
daun atau buahnya atau mungkin ada serangga yang berkeliaran disekitar tanaman
sehingga dari pengalaman melihat tersebut menimbulkan dampak ketakutan
berkelanjutan ketika orang tersebut melihat kembali jenis sayuran yang sama
atau berbeda.
Tanggapan:
Phobia merupakan ketakutan yang
berlebihan pada sesuatu benda atau objek tertentu yang terjadi secara
terus-menerus, dilihat dari kasus diatas merupakan contoh phobia terhadap
sayuran atau Lachanophobia, yang
biasa terjadi pada anak-anak karena dipaksa orang tuanya untuk memakan sayuran
karena pemaksaan tersebut membuat anak trauma dan menjadi ketakutan, ketakutan
ini akan terus menerus terjadi ketika anak di hidangkan makanan sayuran.
Saran:
Saran saya untuk kasus phobia
diatas lebih ditargetkan ke orang tuanya karena setiap presepsi orang itu
berbeda-beda dan cara orang tua memberikan sesuatu kepada anaknya pun
berbeda-beda juga, dari sikap orang tua yang memaksakan anaknya untuk memakan
sayuran itulah yang menyebabkan phobia, karena anak dipaksa untuk memakan
walaupun orang tua itu berpikir kalau sayuran itu sangat penting untuk
kesehatan anak tetapi jika anak tidak suka bisa diaplikasikan cara
penyajiannya. Dengan cara memasukkan sedikit sayuran ke makanan yang anak sukai
misalnya anak suka dengan ayam, orang tua bisa mengaplikasikannya dengan
mencampurkan sayuran ke dalam ayam. Tidak harus dipaksakan memakan sayuran. Jika
ketakurannya disebabkan karena pengalaman sang anak sendiri kita bisa
memberikan masukan konseling terhadap anak yang mengalami phobia tersebut bahwa
sayuran itu bukan untuk ditakuti tetapi merupakan makanan yang penting buat
pertumbuhan sang anak.
Sumber:
http://food.detik.com/read/2013/10/20/095010/2390237/297/wanita-ini-menderita-lachanophobia-fobia-terhadap-buah-dan-sayur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar