Selasa, 09 Mei 2017

SDLC (System Development Life Cycle)



Pengertian SDLC
System Development Life Cycle (SDLC) adalah suatu pendekatan yang memiliki tahap atau bertahap untuk melakukan analisa dan membangun suatu rancangan sistem dengan menggunakan siklus yang lebih spesifik terhadap kegiatan pengguna (Kendall & Kendall, 2006).
Metode SDLC adalah metode yang menggunakan pendekatan sistem yang disebut pendekatan air terjun ( waterfall approach ) dimana setiap tahapan sistem akan dikerjakan secara berurut menurun dari perencanaan, analisa, desain, implementasi, dan perawatan ( Aji Supriyanto, 2005: 272 )
Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle / SDLC) merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut untuk proses pengembangannya. Siklus hidup pengembangan system merupakan proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal berbasis komputer. SDLC dilakukan dengan pendekatan sistem secara teratur dan dilakukan secara top-down, oleh karenanya sering disebut pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem.

Tahapan-tahapan dalam SDLC adalah sebagai berikut:
   1.       Analisis sistem (system analisis)
   2.       Perancangan sistem (system design)
   3.       Implementasi sistem (system implementation)
   4.       Operasi dan perawatan sistem (system operation and maintenance)

   1.       Analisis sistem (system analisis)
Analysis sistem merupakan tahap awal dalam sebuah siklus SDLC, dimana analisis sistem akan melakukan berbagai macam analisis terhadap sebuah sistem yagn sudah ada, dan bagaimana nantinya sebuah sistem akan berjalan. Hal ini termasuk di dalamnya adalah sebagai bentuk kelebihan dan kekurangan sistem, fungsi dari sistem, hingga berbagai macam pembaruan yang bisa saja diterapkan pada sebuah sistem. Setelah analisis sistem selesai dilakukan, maka tahapan berikutnya adalah masuk ke dalam tahapan spesifikasi kebutuhan sistem.

   2.       Perancangan sistem (system design)
Tahapan kedua pada siklus SDLC adalah tahapan spesifikasi dari kebutuhan sistem. Pada tahap ini, seluruh hasil analisis yang dilakukan pada tahap pertama akan dikaji lebih mendalam untuk mendapatkan spesifikasi yang dibutuhkan dalam pengembangan sebuah sistem. Hal ini nantinya akan sangat bermanfaat terutama apabila kita ingin membangun sebuah sistem yang sangat besar. Dengan adanya spesifikasi kebutuhan sistem, maka setiap teknisi dan juga pengembang akan mampu membuat sebuah sistem yang sesuai dengan kebutuhan yang ada, serta mampu untuk menjalankan sistem tersebut sesuai dengan peruntukkannya, dan tentu saja dapat berjalan pada spesifikasi spesifikasi tertentu.

   3.       Implementasi sistem (system implementation)
Tahapan berikutnya dari siklus SDLC pada sebuah sistem adalah perancangan terhadap sistem. Ini merupakan tahapan kelanjutan dari spesifikasi kebutuhan sistem. Tahap ini merupakan tahap dimana seluruh hasil analisa dan juga hasil pembahasan mengenai spesifikasi sistem diterapkan menjadi sebuah rancangan atau cetak biru dari sebuah sistem. Tahap perancangan sistem ini bisa kita sebut sebagai cetak biru, atau bisa juga kita sebut sebagai prototype, dimana sistem ini sudah siap untuk dikembangkan. Ibarat sebuah rumah atau gedung, maka perancangan sistem ini merupakan desain dari rumah yag dibuat oleh seorang arsitek. Pada tahap ini, sema persiapan harus dilakukan dengan matang, mulai dari implementasi dari spesifikasi sistem, dan semua analisis terhadap sistem, hingga berbagai macam tenaga pendukung dari sistem yang akan dikembangkan nantinya.

   4.       Operasi dan perawatan sistem (system operation and maintenance)
Setelah sistem diiplementasi dengan berhasil, sistem akan dioperasikan dan di rawat. Sistem perlu dirawat karena beberapa hal, yaitu:
a. Sistem mengandung kesalahan yang belum diperbaiki,sehingga kesalahan sistem perlu diperbaiki.
b. Sistem mengalami perubahan karena peemintaan baru dari pemakaian sistem.
c. Sistem mengalami perubahan karena perubahan lingkungan luar.
Biaya perawatan sistem sering diabaikan karena biaya perawatan sistem merupakan biaya yang cukup besar. Jadi sebisa mungkin kita harus merawatnya denga teliti agar suatu sistem dapat bertahan dengan lama.



sumber:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar