ISMS (Information Security Management System atau sistem
manajemen keamanan informasi adalah istilah yang muncul terutama dari ISO/IEC
27002 yang merujuk pada suatu sistem manajemen yang berhubungan dengan keamanan
informasi. Konsep utama ISMS untuk suatu organisasi adalah untuk merancang,
menerapkan, dan memelihara suatu rangkaian terpadu proses dan sistem untuk
secara efektif mengelola keamanan informasu dan menjamin kerahasiaan,
integrasi, serta ketersediaan aset-aset informasi serta minimalkan risiko
keamanan informasi.
Manajemen Keamanan Informasi ini memberikan perlindungan
yang menyangkut informasi dan perhitungan aset. Standar ISO/IEC 27001:2005
merupakan proses dari mengaplikasikan control manajemen keamanan di dalam suatu
organisasi yang bertujuan untuk mendapatkan servis keamanan dalam rangka
meminimalisir resiko aset dan memastikan kelangsungan bisnis. Servis keamanan
yang utama yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
1.
Information Confidentiality (Kerahasiaan
Informasi)
2.
Information Integrity (Integritas Informasi)
3.
Service Availability (Ketersediaan Servis)
Manajemen Keamanan Informasi ini mempunyai 3 bagian kunci
dalam menyediakan jaminan layanan keamanan informasi diantaranya:
1.
Kerahasiaan
2.
Integritas
3.
Ketersediaan
Manfaatnya:
Beberapa manfaat yang akan diperoleh dari Information
Security Management System (ISMS) yaitu:
1.
ISO 27001 meminta Anda untuk terus
meningkatkan keamanan informasi dari perusahaan Anda. Hal ini membantu Anda
untuk lebih menentukan jumlah keamanan yang sangat tepat yang dibutuhkan di
perusahaan. Sumber daya yang dihabiskan tidak terlalu sedikit, tidak terlalu
banyak, tapi dalam jumlah yang tepat.
2.
Memberikan
sebuah keyakinan dan jaminan kepada klien ataupun mitra dagang, bahwa
perusahaan mempunyai manajemen keamanan informasi yang baik sesuai standar
internasional. Selain itu, ISO 27001 juga dapat digunakan untuk mempromosikan
perusahaan.
3.
Memastikan bahwa organisasi Anda memiliki
kontrol terkait keamanan informasi terhadap lingkungan pada proses bisnisnya
yang mungkin menimbulkan risiko atau gangguan.
4.
Operasional organisasi atau perusahaan akan
berjalan baik karena tugas dan tanggung jawab serta proses bisnis secara jelas
terdefinisi.
5.
Membantu organisasi dalam menjalankan
perubahan-perubahan baik yang berkesinambungan dalam pengelolaan keamanan
informasi.